Kamis, 21 Juni 2012

DOSA KE TUJUH



Demi Gaya Hidup, Instruktur "Fitness" Rampok Mobil
Sabrina Asril | Lusia Kus Anna | Selasa, 12 Juni 2012 | 13:34 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Bimo Haryo Tejo tampak berkali-kali membenarkan posisi kaki kirinya yang dibalut perban. Kakinya tampak merah berdarah akibat peluru yang sempat bersarang di kaki Bimo. Luka tembak didapat Bimo lantaran pria itu sempat melarikan diri saat dikejar aparat kepolisian di depan Komplek Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur pada Senin (11/6/2012) malam. Sudah ada tiga orang korban yang melaporkan aksi komplotan ini di kawasan Bendungan Hilir, Kebayoran Baru, dan Mega Mendung.

Bimo adalah seorang instruktur fitness di pusat kebugaran Celebrity Fitness Kemang, sementara Haryanto bekerja sebagai penyedia jasa penagih hutang di sebuah perusahaan leasing di Depok, Jawa Barat. Lalu, Yadi bekerja sebagai kepala sekuriti di sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta.
Dengan kepala tertunduk dan tangan menutupi wajahnya, Bimo yang tampak paling muda di antara pelaku-pelaku lainnya mengaku menyesal. Menurutnya, hasil penjualan mobil-mobil curian itu hanya digunakannya untuk bersenang-senang."Tidak buat apa-apa. Saya cuma buat pergi-pergi, senang-senang saja," ujar Bimo dengan nada lirih. Bimo menuturkan dirinya baru dua bulan bekerja di Celebrity Fitness. Tetapi, gaji dari klub kebugaran itu tidak cukup memenuhi gaya hidupnya . Bimo pun tergiur dengan uang bagi hasil yang ditawarkan kelompok perampok ini. Kendati demikian, polisi tak langsung percaya. Apalagi berdasarkan pengakuan Andhes Deiminta (25) yang menjadi korban perampasan mobil para pelaku, Bimo-lah yang paling aktif saat melancarkan aksinya. Polisi kini masih mengejar empat buron lain yang masih dalam satu komplotan rampok ini. Mereka adalah Eko, Branto, Sondang dan Yudha Bagja Diputra (karyawan celebrity fitness yang di pecat karena bersekongkol dengan para perampok)

SUMBER = http://megapolitan.kompas.com/read/2012/06/12/13342036/Demi.Gaya.Hidup.Instruktur.Fitness.Rampok.Mobil



Data skripsi mahasiswa Universitas Negeri Semarang

NAMA
: YUDHA BAGJA DIPUTRA
NIM
: 3352402019
PRODI
: Manajemen (Manajemen Pemasaran)
JURUSAN
: Manajemen
FAKULTAS
: Ekonomi
EMAIL
: antiyudha pada domain yahoo.com
PEMBIMBING 1
:
PEMBIMBING 2
:
TGL UJIAN
: 0000-00-00

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN JASA DAN PENETAPAN HARGA TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA HOTEL ARWANA DI JAKARTA

 ---------------------------------------------------------------------------------------------------
Jakarta - Instruktur fitness di sebuah tempat kebugaran di Pancoran Mas, Depok, ditangkap polisi karena menjadi pemeran dalam video porno pasangan gay. Dalam video itu, tersangka M alias Ucil (31) memakai topeng ala 'ninja'.

"Waktu itu saya memang tahu kalau Daniel mau memvideokan, saya tanya buat apa," kata Ucil kepada polisi di Mapolresta Depok, Jl Margonda Raya, Depok, Jawa Barat, Senin (22/1/2018).

Ucil mengenal Daniel melalui aplikasi sosial jaringan gay, Hornet. Mereka sering chat hingga akhirnya janjian ketemu di tempat gym di Pancoran Mas, Depok, tempat Ucil bekerja.

SUMBER = https://news.detik.com/berita/d-3826933/ini-pengakuan-instruktur-fitness-di-video-porno-gay-depok?_ga=2.1929073.1920411205.1516584916-561202521.1481081868

----------------------------------------------------------------------------------------------------
Fenty Teekla Firdaus Sugama , Riswanda , dan Husein Sastranegara adalah mantan petinggi di Celebrity Fitness Indonesia cabang EX Plaza Indonesia. Setelah mereka keluar dari Celebrity Fitness karena merasa bahwa manajemen celebrity fitness kurang memuaskan mereka, maka mereka berpindah untuk membuka sebuah kursus Bahasa dengan tipe 8 bahasa 1 harga dengan komitmen untuk maju bersama walaupun pada akhirnya hanya Husein Sastranegara dan Riswanda yang menyatukan perusahaannya dalam International Language Center Group.
Fenty Teekla mendirikan Global Language Center bersama suami tercinta yaitu Yuda Firdaus Sugama , keluarga terpandang yang tinggal di kota Bogor. Riswanda dan Husein Sastranegara mendirikan International Language Center Group (ILC Group) dimana untuk memisahkan antara tempat kursus menjadi 2, Untuk yang Middle Class mereka bisa belajar di Global Bahasa Speak Easy “International Language Center” dan yang kelas up di International Language Center. Dimana yang saya ketahui dari temana saya bernama *A*H**L mengatakan bahwa ILC tidak akan bangkrut karena ada 2 keuangan besar di ILC tersebut dimana mulai tercium sampai ke bawah bahwa ada hubungan dengan Husein Sastranegara dengan Riswanda.
Beberapa bulan tepatnya di bulan Maret 2015 , Manajer ILC bernama D***I di Jakarta Selatan mengatakan kepada teman saya bahwa nanti akan salah satu dikorbankan untuk menyelamatkan perusahaan, dan tepat pada 28 Mei 2015 ada laporan besar di Polda Metro Jaya. Inikah korban yang ada ? Korban yang diturunkan untuk menyelamatkan 1 perusahaan induk dengan 9 Cabang .
ILC memiliki operational cost yang sangat besar yaitu sewa di Mall Ciputra 1 Bulan adalah 125 juta , Mall Karawaci Supermall 186 Juta , MOI 89 juta , La piazza 145 Juta , bayangkan jika omzet seperti kelapa gading hanya 500 juta untuk 2 cabang bagaimana dengan operational gaji pegawai dan lain–lain. Maka diputuskan untuk dana dipindahkan ke keuangan pusat ILC dan salah satu yang berkorban menghilang selama 1 tahun dan setelah itu kasus itu akan hilang dengan sendirinya.
Husein Sastranegara dikenal cukup pandai dan hal ini yang membuat Fenty Teekla Firdaus Sugama enggan berbisnis dengan Husein karena takut dibohongin , namun dibalik kebangkrutan Fenty ternyata banyak hal yang mencurigakan sekali, da masih dalam tahap investigasi.